Belimbing sayur
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Belimbing sayur | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
|
||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Averrhoa bilimbi L. |
Daftar isi |
Pemerian
Habitus
Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.Bunga,buah dan daun
Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga berambut. Mahkota bunga lima, berwarna putih, kuning atau lila.Buahnya elips hingga seperti torpedo, panjangnya 4-10cm. Warna buah ketika muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel di ujungnya. Jika buah masak berwarna kuning atau kuning pucat. Daging buahnya berair dan sangat asam (bervariasi hingga manis sebetulnya). Kulit buah berkilap dan tipis.
Bijinya kecil (6mm), berbentuk pipih, dan berwarna coklat, serta tertutup lendir.
Daunnya tipis. Di daerah Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Soppeng, daun ini dipercaya sebagai obat untuk kulit gatal dan menghilangkan bekas jerawat atau cacar. Penggunaannya dilakukan dengan cara menggosokkan ke kulit yang dikehendaki setiap selesai mandi
Varietas
Tidak ada varietas biologi, tetapi dilaporkan terdapat variasi pada keasaman buah (sangat masam hingga manis).Nama Lokal
- bahasa Bugis Soppeng: Caleneng,
- Aceh: Limeng ungkot, bohlimeng
- Gayo: selemeng
- Batak: asom, belimbing, balimbingan
- Nias: malimbi,
- Minangkabau: balimbieng,
- Melayu: belimbing asam,
- Lampung: balimbing,
- Sunda: calincing, balingbing,
- Jawa: blimbing wuluh,
- Madura: bhalingbhing bulu,
- Bali: blingbing buloh,
- Bima: limbi,
- Flores: balimbeng,
- Sawu: libi,
- Sangir: belerang,
- Banjarmasin: Belimbing tunjuk.
- Makassar : Bainang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar