Khasiat dan Manfaat Buah Daun Ceremai (Cerme, Cereme)
13
Sep
di Indonesia, ceremai dikenal juga dengan sebutan ceremoi (Aceh), cerme (Gayo), ceremai (Melayu), camin-camin (Minangkabau), cereme, cermei (Sunda dan Jawa), carmen, cermen (Bali), careme (Madura), sarume (Bima), lumpias aoyok, tili (Gorontalo), lombituko bulaano (Buol), caramele (Makasar, Bugis), ceremin (Ternate), selemele, selumelek (Rote), salmele, cermele(Timor).
Sedangkan beberapa negara lain, ceremai dikenal sebagai chemai (Malaysia), karmay (Filipina), Mayon (Thailand). Sedang dalam bahasa Inggris ceremai (Phyllanthus acidus) sering disebut Otaheite gooseberry, dan Malay gooseberry.
Ciri dan Persebaran Ceremei
Tumbuhan ceremei yang mempunyai aneka manfat ini berbentuk pohon berumur panjang namun berbatang kecil dengan ketinggian mencapai 10 m. Percabangannya rendah dan jarang. Sepintas, pohon ceremei (Phyllanthus acidus) mirip dengan pohon belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi).
Daun ceremai tunggal dengan tangkai pendek yang tersusun di rantingnya seperti daun majemuk menyirip. Daun ceremei berwarna hijau muda bentuk bulat telur dengan panjang 2 – 7 cm dan lebar 1,5 – 2 cm.
Perbungaan ceremei berupa tandan yang keluar pada cabangnya dengan kelopak berbentuk bintang. Buahnya buah batu berbentuk bulat pipih bermarna kuning keputihan dengan berdiameter hingga 2,5 cm. Daging buah keputihan, berair, dan berasa masam.
Ceremei diperkirakan berasal dari Madagaskar dan telah tersebar ke berbagai wilayah termasuk Asia Tenggara (termasuk Indonesia), kepulauan Mauritius (Samudera Hindia), Guam dan Hawaii (Samudera Pasifik). Ceremei juga tersebar hingga ke Amerika Tengah dan Selatan.
Pohon ceremei (Phyllanthus acidus) dapat tumbuh di daerah tropik dan subtropik. Pohon yang memiliki aneka manfaat ini menyukai tempat yang lembab sampai ketinggian sekitar 1.000 m dpl. Ceremei dapat dibiakkan melalui biji atau stek.
Aneka Manfaat Ceremei
Ceremei dapat dimakan segar dengan dicampur gula, garam atau dirujak. Cerme juga kerap dibuat manisan, direbus (disetup) atau dibuat minuman penyegar. Daun mudanya dapat digunakan sebagai lalap.
Selain itu ceremei memiliki aneka manfaat sebagai tanaman herbal (obat tradisional). Menurut dr. Setiawan Dalimartha dalam buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid I, beberapa khasiat ceremei antara lain untuk mengobati kanker, melangsingkan tubuh, mengobati asma, dan mengobati sembelit.
Untuk mengobati kanker, rebuslah 1/4 genggam daun ceremai muda, 1/3 genggam daun belimbing, 1/2 jari bidara upas, 1/2 jari gadung cina dan 3 jari gula enau dengan 3 gelas air hingga tersisa sekitar 3/4nya. Setelah dingin saring dan minum 3 kali sehari masing – masing 3/4 gelas.
Sedangkan jika ingin melangsingkan tubuh, caranya, rebus beberapa daun ceremai secukupnya dengan air secukupnya pula, kemudian minum air rebusan tersebut. Namun jangan mengkonsumsi dalam jangka waktu yang lama karena efek dari kandungan daun ceremai bekerja sangat kuat. Jadi sesekali saja.
Ceremei juga dapat mengobati asma, yaitu dengan cara, tumbuk 6 buah biji ceremai, 2 butir bawang merah, 1/4 genggam akar kara, 8 butir buah lengkeng , kemudian rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa sekitar 11/2 gelas. Setelah dingin saring dan minum 2 kali sehari masing – masing 3/4 gelas.
Manfaat lain adalah untuk mengobati Sembelit. Caranya, giling halus 3/4 sendok teh biji ceremai, kemudian seduh dengan 1/2 cangkir air hangat dan tambahkan 1 sendok makan madu. Aduk sampai rata dan minum sekaligus, lakukan 2 kali sehari.
Sumber : http://juraganjamu.wordpress.com/2012/09/13/khasiat-dan-manfaat-buah-daun-ceremai-cerme-cereme/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar