MANFAAT DAUN BUAH DAN BATANG CIPLUKAN
Mungkin
orang akan menganggap enteng dengan tanaman ciplukan, karena ciplukan bagi
masyarakat. Terutama para petani di desa dianggap tanaman sejenis rumput
yang mengganggu tanaman palawija. Sebab umumnya ciplukan ini tumbuh subur pada
waktu para petani mengganti tanaman padi dengan palawija. Misalnya berguna
paling hanya untuk pakan kambing, atau buahnya ketika sudah matang diambil oleh anak-anak. Padahal
ciplukan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan atau bisa mengobati beberapa penyakit. Sebagaian
masyarakat tertentu ada yang mengetahui
manfaat dan kasiat ciplukan. Berbeda
dengan Amerika Latin negara barat termasuk Australia dan Seledia Baru
membudayakan tanaman ini untuk obat dan diekspor ke Eropa. Ciplukan dalam
bahasa latinya dikenal (Physalis angula).
Menurut Irhamtaro (2012) ada beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan ramuan ceplukan
antara lain: Hipertensi. Sediakan 5 gram brankas (herba kering) ceplukan
dan masukan kedalam air 110 ml. Rebus campuran tersebut selama 10-15 menit
sambil sesekali diaduk selanjutnya saring dan biarkan sampai dingin. Air
rebusan tersebut diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, masing-masing 100 ml.
Sebagai perhatian, air rebusan yang sudah disimpan lebih dari 24 jam tidak
boleh diminum karena sudah rusak; Kencing Manis. Untuk mengobati kencing
manis, sediakan 10 gram brankas ciplukan dan air 400 ml. Cara pembuatan ramuan
dan aturan pemakaiannya sama dengan untuk mengobati hipertensi; Bisul. Untuk
mengobati bisul, sediakan 1 genggam daun ciplukan, 1 sendok teh adas pulasari,
1 lembar daun sirih, dan sedikit garam. Campurkan semua bahan tersebut dan
diremas-remas hingga menjadi lembut. Oleskan sekitar bisul. Bisul akan cepat
pecah dan cepat kering; Borok. Ambil 1 genggam daun ciplukan dan
tambahkan 2 sdt air kapur sirih. Tumbuk sampai halus, lalu tempelkan ke bagian
yang sakit; Gusi Berdarah. Karena kaya vitamin C, buah ciplukan bisa
digunakan untuk menyembuhkan gusi berdarah, caranya, makanlah 30 buah ciplukan
segar setiap hari.
Menurut
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian
(FTP) UGM pada tahun 2012, yang dilakukan oleh Denok Kumalasari, Rahmi
Wijayanti, Intin Nurwati, dan Ridho Andika
Putra, bahwa ciplukan
sudah banyak digunakan sebagai ramuan untuk mengobati berbagai penyakit,
salah
satunya diabetes. Namun pengolahan yang dilakukan masih manual yaitu
dengan
direbus, hal itu kurang efektif. Mahasiswa fakultas peranian UGM
menyajikan
daun ciplukan dengan metode celup, seperti teh celup, pertimbangan biar
simple
kayak teh pada umumnya. Menurut Denok (2012) bahwa dengan teh celup daun
ciplukan memiliki kadaluarsa maksimal 2 tahun seperti teh yang dikosumsi
oleh
masyarakat, sedangkan senyawa yang
terkandung di ciplukan adalah flavonoid sekitar 4 %. Fungsi dari
flavonoid dalam
ciplukan dapat berfungsi menurunkan kadar gula darah pada penderita
diabetes. Penderita
diabet umumnya insulinnya tidak berfungsi, sehingga tak mampu lagi
mengubah gula dalam
tubuh menjadi energi. Dengan adanya flavonoid ini berfungsi memperbaiki
dan
mengembalikan fungsi insulin dalam tubuh. Pada ciplukan juga terdapat
senyawa antioksidan, yang dapat menangkal radikal bebas. Sedangkan cara
pembuatannya daun dan batang ciplukan dikeringkan dengan oven dengan
suhu 200
derajat sampai kadar ciplukan karang airnya hanya sampai 3 s/d 4 %.
Menurut
penulis ciplukan lebih praktis lagi perlu dibuat kapsul, pembuatannya
perlu dilihat pada cara pembuatan serbuk daun sirsak edisi
beberapa bulan yang lalu yaitu keringkan di oven sekitar 40 deraat. atau
bisa dengan cara tradisonal dikeringkan tetapi tidak kena matahari
langsung atau diangin-anginkan, biar klofilnya tidak hilang.
Dengan
paparan di atas, para pembaca semoga bisa mengambil manfaat dari ciplukan bagi
kesehatan dan obat berbagai macam penyakit. Semua itu tergantung dengan kita
sendiri, apakan mau memanfaatkan sesuatu di alam seperti ciplukan ini contohnya
sebagai obat. Pertama lebih murah dan bisa dicari disekitar kita, mari kita
back to nuture.
Dapus
http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2012/07/22/164375_cipcup-tea--teh-obat-diabetes-dari-buah-ciplukan_209_157.jpg. (diunduh 22-7-12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar