Manfaat dan Khasiat Buah Langsat
Pasti pernah dengar kata-kata "kulitnya kuning langsat" atau "cantik
kuning langsat". Sebenarnya apa sih langsat itu? Bisa bikin putih atau
apa?? Langsat adalah jenis buah-buahan (seperti terlihat di iklan-iklan
produk kecantikan). Tetapi, ada yang tahu apa itu buah langsat dan apa
saja manfaatnya? Saya akan coba membahas buah langsat sebagai bahasan
yang menarik yaa….
Jika orang ditanya apa itu langsat, maka akan menyebut itu lho Duku. Namun sebenarnya langsat dan duku itu berbeda. Memang, duku dan langsat berasal dari jenis tumbuhan yang sama yaitu suku Meliaceae. Ciri tumbuhan ini adalah pohon kayu keras, berdaun lebat dan buahnya dalam tandan yang muncul pada cabang atau batang dan cenderung bergerombol.
Perbedaan Duku dan langsat terletak dari buahnya. Duku cenderung bulat, berkulit tebal cenderung tidak bergetah bila sudah masak. Umumnya berbiji kecil dan berdaging tebal. Rasanya manis atau asam dan berbau harum. Sedangkan Langsat, kulit buahnya tipis, selalu bergetah (walaupun sudah masak), daging buahnya berair dengan rasa asam manis dan menyegarkan. Satu ciri khusus dari langsat adalah tidak tahan lama setelah dipetik. Dalam tiga hari, kulit langsat akan menghitam (walaupun tidak mempengaruhi rasa) namun tampilannya menjadi tidak menarik. Karena itu, langsat mungkin tidak begitu se popular Duku (terbatas hanya di lokal saja)
Lalu apa manfaatnya? Jika dilihat dari kandungannya, buah langsat (100gram) mengandung kalori 70 kal, protein 1.0 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 13 gram, mineral 0,7 gram, kalsium 18 mg, fosfor 9 mg dan zat besi 0,9 mg. (untuk kandungan kalori, mineral dan zat besi, buah langsat setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan apel atau jeruk).
Buah langsat juga mengandung dietary fiber atau serat yang bermanfaat untuk memperlancar system pencernaan (biji duku ditumbuk untuk obat cacing dan demam). Kulit buahnya mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker, selain itu juga bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. Kulit kayunya juga dapat digunakan untuk mengobati gigitan serangga berbisa dan obat disentri. Di Filipina, kulit buah langsat dibakar untuk mengusir nyamuk.
Buah langsat juga dipercaya sebagai alternatif obat pencerah kulit (pemutih kulit). Cara kerjanya sederhana. Estrak buah langsat yang manis, jika dioleskan pada kulit dapat berfungsi menghambat kerja enzim tirosinase. Dengan kaya antioksidan, buah langsat juga mampu mencegah kulit dari kerusakan permanen.
Mengandung dietary fiber atau serat yang bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.
Selain daging buah yang segar menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. buah langsat.
Kulit kayunya juga dapat digunakan untuk mengobati gigitan serangga berbisa dan obat disentri.
Bubuk biji digunakan untuk mengurangi demam, dan kulit digunakan untuk mengobati malaria dan sengatan kalajengking.
Kulit buah dikeringkan dan dibakar untuk mengusir nyamuk,
Manfaat buah langsat
Untuk manfaat terakhir, sejumlah pakar di Institut Pertanian Bogor (IPB) telah melakukan penelitian, bahwa sebenarnya kulit langsat ini dapat dijadikan sebagai pengusir nyamuk. Percobaan yang dilakukan karena melihat beberapa obat anti nyamuk lainnya memiliki efek samping yang dapat mengganggu kesehatan. Bahkan pada nilai ambang batas (nab) tertentu dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Tidak hanya itu, bagi obat anti nyamuk poles dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan insektisida jika masuk dalam sistem peredaran darah akan menumpuk di hati sehingga mengakibatkan kegagalan fungsi hati dan ginjal.
Oleh karena itu dengan adanya obat anti nyamuk dari kulit langsat ini akan dapat menghindari semua efek samping yang terjadi pada obat anti nyamuk lainnya. Diyakini obat anti nyamuk dari kulit langsat ini tidak membahayakan kesehatan dan ramah lingkungan .
Keuntungan yang diperoleh obat anti nyamuk dari kult langsat ini yaitu betul-betul alami (enviro oriented) sehingga tidak mencemari pernapasan dan limbahnya tidak mencemari lingkungan bahkan limbah keringnya bisa dijadikan pupuk organik.
Kulit langsat memiliki sifat basah, meskipun rasanya manis atau asam, pH kulitnya untuk rendaman 100 gram kulit langsat dalam 50 mililiter aquadest sekitar 8-9. Efektifitas kulit langsat sebagai obat anti nyamuk diperkuat dengan getahnya yang lumayan lengket.
Jadi selama ini, kulit langsat yang dibuang-buang percuma. Ternyata memiliki manfaat yang sangat besar sebagai pengusir binatang penghisap darah manusia tersebut.
berbagai sumber, salah satunya : berkatgtf.blogspot.com
Jika orang ditanya apa itu langsat, maka akan menyebut itu lho Duku. Namun sebenarnya langsat dan duku itu berbeda. Memang, duku dan langsat berasal dari jenis tumbuhan yang sama yaitu suku Meliaceae. Ciri tumbuhan ini adalah pohon kayu keras, berdaun lebat dan buahnya dalam tandan yang muncul pada cabang atau batang dan cenderung bergerombol.
Perbedaan Duku dan langsat terletak dari buahnya. Duku cenderung bulat, berkulit tebal cenderung tidak bergetah bila sudah masak. Umumnya berbiji kecil dan berdaging tebal. Rasanya manis atau asam dan berbau harum. Sedangkan Langsat, kulit buahnya tipis, selalu bergetah (walaupun sudah masak), daging buahnya berair dengan rasa asam manis dan menyegarkan. Satu ciri khusus dari langsat adalah tidak tahan lama setelah dipetik. Dalam tiga hari, kulit langsat akan menghitam (walaupun tidak mempengaruhi rasa) namun tampilannya menjadi tidak menarik. Karena itu, langsat mungkin tidak begitu se popular Duku (terbatas hanya di lokal saja)
Lalu apa manfaatnya? Jika dilihat dari kandungannya, buah langsat (100gram) mengandung kalori 70 kal, protein 1.0 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 13 gram, mineral 0,7 gram, kalsium 18 mg, fosfor 9 mg dan zat besi 0,9 mg. (untuk kandungan kalori, mineral dan zat besi, buah langsat setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan apel atau jeruk).
Buah langsat juga mengandung dietary fiber atau serat yang bermanfaat untuk memperlancar system pencernaan (biji duku ditumbuk untuk obat cacing dan demam). Kulit buahnya mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker, selain itu juga bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. Kulit kayunya juga dapat digunakan untuk mengobati gigitan serangga berbisa dan obat disentri. Di Filipina, kulit buah langsat dibakar untuk mengusir nyamuk.
Buah langsat juga dipercaya sebagai alternatif obat pencerah kulit (pemutih kulit). Cara kerjanya sederhana. Estrak buah langsat yang manis, jika dioleskan pada kulit dapat berfungsi menghambat kerja enzim tirosinase. Dengan kaya antioksidan, buah langsat juga mampu mencegah kulit dari kerusakan permanen.
Mengandung dietary fiber atau serat yang bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.
Selain daging buah yang segar menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. buah langsat.
Kulit kayunya juga dapat digunakan untuk mengobati gigitan serangga berbisa dan obat disentri.
Bubuk biji digunakan untuk mengurangi demam, dan kulit digunakan untuk mengobati malaria dan sengatan kalajengking.
Kulit buah dikeringkan dan dibakar untuk mengusir nyamuk,
Manfaat buah langsat
Untuk manfaat terakhir, sejumlah pakar di Institut Pertanian Bogor (IPB) telah melakukan penelitian, bahwa sebenarnya kulit langsat ini dapat dijadikan sebagai pengusir nyamuk. Percobaan yang dilakukan karena melihat beberapa obat anti nyamuk lainnya memiliki efek samping yang dapat mengganggu kesehatan. Bahkan pada nilai ambang batas (nab) tertentu dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Tidak hanya itu, bagi obat anti nyamuk poles dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan insektisida jika masuk dalam sistem peredaran darah akan menumpuk di hati sehingga mengakibatkan kegagalan fungsi hati dan ginjal.
Oleh karena itu dengan adanya obat anti nyamuk dari kulit langsat ini akan dapat menghindari semua efek samping yang terjadi pada obat anti nyamuk lainnya. Diyakini obat anti nyamuk dari kulit langsat ini tidak membahayakan kesehatan dan ramah lingkungan .
Keuntungan yang diperoleh obat anti nyamuk dari kult langsat ini yaitu betul-betul alami (enviro oriented) sehingga tidak mencemari pernapasan dan limbahnya tidak mencemari lingkungan bahkan limbah keringnya bisa dijadikan pupuk organik.
Kulit langsat memiliki sifat basah, meskipun rasanya manis atau asam, pH kulitnya untuk rendaman 100 gram kulit langsat dalam 50 mililiter aquadest sekitar 8-9. Efektifitas kulit langsat sebagai obat anti nyamuk diperkuat dengan getahnya yang lumayan lengket.
Jadi selama ini, kulit langsat yang dibuang-buang percuma. Ternyata memiliki manfaat yang sangat besar sebagai pengusir binatang penghisap darah manusia tersebut.
berbagai sumber, salah satunya : berkatgtf.blogspot.com
Sumber : http://unibio-center.blogspot.com/2013/01/manfaat-dan-khasiat-buah-langsat.html
manis tapi kalau bijinya kegigit, pait banget
BalasHapus